Portimao sedang dalam perjalanan menjadi tuan rumah balapan MotoGP kedua pada tahun 2021 ini dan acara tersebut dijadwalkan berlangsung pada tanggal 16 hingga 18 April 2021.
Portimao menjadi hit di kalangan pambalap dan penggemar MotoGP pada tahun 2020 karena sirkuit yang seperti roller coaster yang memberikan tontonan yang sangat dirindukan oleh para penggemar.
Sirkuit yang memiliki perbedaan ketinggian dan permukaan yang tidak pada umumnya membuka pintu ketidakpastian dan membuat balapan menjadi sangat epik.
Sepertinya, Portimao’s Tour bisa menjadi balapan penuh pertama yang dapt kita saksikan mengingat berita yang muncul baru-baru ini bahwa peningkatan mendadak dalam jumlah kasus corona di Qatar telah menimbulkan keraguan pada tur perdana MotoGP yang direncanakan akan dilaksanakan di Qatar.
Sirkuit Losail di Doha memang direncanakan akan mengadakan tes pra-musim pertamanya, meskipun 85 persen kasus COVID-19 di negara itu membuat hal ini mulai dipertanyakan. Usai tes pembukaan, Sirkuit Losail dijadwalkan menggelar dua event berturut-turut, yakni pada tanggal 26 – 28 Maret dan pada tanggal 2 – 4 April.
Walau pun Portimao kembali kedalam jadwal, namun jadwal MotoGP juga menderita kehilangan trek lain yang merupakan sirkuit spektakuler COTA di Austin. Tidak hanya itu, tur Argentina dari Termas de Rio Hondo juga mengalami penundaan.
Untungnya, berita bahwa pemerintah Thailand mengadakan penundaan selama setahun untuk kontrak 5 tahun pelaksanaan event MotoGP di Thailand dan menimbulkan interpretasi bahwa tidak akan ada balap MotoGP pada tahun 2021 di Thailand hanyalah merupakan kesalahan komunikasi saja.
Memang benar bahwa kontrak 5 tahun MotoGP dengan Thailand yang seharusnya dimulai dari tahun 2021 mengalami penundaan selama setahun. Tetapi yang tidak diketahui adalah bahwa pada tahun 2021 ini akan dilaksanakan ajang balap MotoGP yang sempat tertunda di tahun 2021 terkait masalah pandemi.
Sebelum konrak 5 tahun ini, Thailand dan MotoGP memiliki kontrak kerjasama selama 3 tahun, yakni dari tahun 2018 – 2020. Sayangnya, karena masalah pandemi covid-19, penyelenggaraan ajang balap MotoGP 2020 mengalami penundaan hingga saat ini.
Karena penundaan ini maka dana yang disediakan untuk balap MotoGP 2020 masih tersedia. Jadi sebelum kontrak baru dilaksanakan, ajang balap MotoGP yang sempat tertunda di tahun 2020 akan dilaksanakan terlebih dahulu di tahun 2021 ini.
Dan itulah sebabnya mengapa pelaksanaan kontrak 5 tahun MotoGP dan Thailand mengalami kemunduran selama setahun. Kontrak yang pada awalnya direncanakan akan dilaksanakan dalam jangka waktu 2021 – 2025 ini sekarang direncanakan akam beralih menjadi 2022 – 2026.
Lebih lanjut, Wakil juru bicara Government House Thailand, Traisuree Taisaranakul mengatakan bahwa lisensi untuk menjadi tuan rumah acara MotoGP selama lima tahun ke depan akan menelan biaya sekitar 900 juta Baht atau sekitar 25 juta Euro.
Jadi diperkirakan setiap musim akan memakan dana sekitar 5 juta Euro. Anggaran ini telah disetujui oleh kabinet dan hanya mengalami pengunduran waktu saja.